Turun Mesin Itu Apa, Sih? Yuk, Pahami Sebelum Terlambat!

Turun Mesin Itu Apa, Sih? Yuk, Pahami Sebelum Terlambat!

Dalam dunia otomotif, ada banyak istilah yang bikin bingung, apalagi buat pemilik kendaraan yang nggak terlalu paham soal mesin.

Salah satunya Turun MesinPernah dengar? Mungkin dari obrolan bengkel, teman, atau baca di forum otomotif.

Tapi, sebenarnya apa sih arti turun mesin? Kapan harus dilakukan? Dan kenapa banyak orang takut dengar istilah ini?

Turun Mesin = Bongkar Total Mesin

Secara sederhana, turun mesin adalah proses membongkar mesin dari rangka kendaraan untuk diperbaiki secara menyeluruh.

Mesin benar-benar “diturunkan” dari dudukannya supaya teknisi bisa mengakses bagian dalamnya, biasanya karena kerusakan yang cukup serius.

Tapi tenang, nggak semua masalah mesin harus sampai turun mesin. Biasanya ini jadi opsi terakhir kalau servis ringan udah nggak cukup.

Ada Dua Jenis Turun Mesin

1. Turun Mesin Ringan

Hanya bagian atas mesin yang dibongkar, seperti kepala silinder. Biasanya untuk bersihin kerak, ganti gasket, atau perbaikan ringan, seperti

gasket bocor, kerak karbon menumpuk dan klep mesin bermasalah.

2. Turun Mesin Berat

Ini yang lebih serius. Mesin dibongkar sampai ke blok silinder. Semua komponen internal dicek dan diperbaiki, seperti piston aus atau pecah,

dinding silinder baret, crankshaft rusak dan mesin overheat parah.

Penyebab Turun Mesin yang Harus Diwaspadai

Banyak kasus turun mesin sebenarnya bisa dicegah. Ini dia beberapa penyebab utamanya:

- Overheat, mesin terlalu panas bisa bikin piston macet atau blok mesin melengkung. Biasanya karena radiator bermasalah atau air pendingin habis.

- Oli jarang digantioli yang kotor atau encer nggak bisa melindungi mesin dengan baik. Akibatnya, komponen aus dan rusak.

- Kebocoran oli atau air radiator, kalau dibiarkan, bisa bikin mesin kering atau berkarat.

- Kerak karbon, bahan bakar kualitas rendah bisa ninggalin kerak di ruang bakar

- Gaya berkendara buruk, sering geber mesin saat dingin, jarang servis, atau suka ngebut bisa mempercepat kerusakan.

Tanda-Tanda Mesin Kamu Butuh “Turun”

Kalau mesin kendaraan kamu mengalami asap knalpot putih pekat atau biru, mesin cepat panas padahal radiator normal,

oli bercampur air (biasanya terlihat seperti “mayones” di tutup oli), suara mesin kasar, sampai tenaga mobil menurun drastis,

sebaiknya langsung cek ke bengkel sebelum makin parah.

 

Cara Mencegah Turun Mesin

Supaya nggak sampai bongkar mesin, ini langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:

  • Rutin ganti oli sesuai jadwal
  • Gunakan bahan bakar berkualitas
  • Cek sistem pendingin secara berkala
  • Hindari kebiasaan buruk saat berkendara
  • Servis rutin di bengkel terpercaya

Intinya turun mesin memang bukan hal sepele. Tapi kabar baiknya, kondisi ini bisa dicegah dengan perawatan yang tepat.

Salah satunya dengan rutin ganti oli berkualitas tinggi. Untuk perlindungan maksimal, pastikan kamu pakai TOP 1, 

oli full sintetik dengan teknologi Ester Fortified yang mampu menjaga suhu mesin tetap stabil dan melindungi komponen dari gesekan berlebih.

Yuk, rawat kendaraan kamu sebelum terlambat! Segera kunjungi bengkel partner TOP 1 terdekat dan lakukan servis rutin

serta ganti oli TOP 1 secara berkala. Karena mesin awet pasti TOP 1.

 

© PT Topindo Atlas Asia 2024